Pemanas Mandi Sauna
1. Tujuan <kembali>
Mengetahui pengertian Sensor PIR, Sound Sensor,dan Touch Sensor
- Mengetahui prinsip kerja Sensor PIR, Sound Sensor,dan Touch Sensor
- Mengetahui Simulasi rangkaian sensor Sensor PIR, Sound Sensor,dan Touch Sensor dengan menggunakan aplikasi sensor
- Mengetahui apa itu Sensor LM35
2. Alat dan Bahan <kembali>
2.1. Alat : <kembali>
1. Power supply
Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.
2 . Voltmeter DC
Difungsikan guna mengukur besarnya tegangan listrik yang terdapat dalam suatu rangkaian listrik. Dimana, untuk penyusunannya dilakukan secara paralel sesuai pada lokasi komponen yang sedang diukur.
2.2. Bahan : <kembali>
1. Resistor
Resistor merupakan komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian.
Spesifikasi Resistor yang dipakai:
Resistor 10k
Datasheet resistor
2.Transistor(BC547)
Berfungsi sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Pada rangkaian water level sensor ini transistor hanya digunakan sebagai saklar, dengan adanya arus di base maka transistor akan "on" sehingga akan ada arus dari kolektor ke emitor.
Spesifikasi Transistor:
Data Sheet Transistor
Grafik respon
Sensor PIR (Passive Infrared Receiver)adalah sebuah sensor yang biasadigunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia. Aplikasi ini biasadigunakanuntuksystem alarmpada rumah-rumah atau perkantoran. Sensor PIR adalahsebuah sensor yang menangkap pancaran sinyal inframerah yang dikeluarkanoleh tubuh manusia maupun hewan. Sensor PIRdapat merespon perubahan-perubahan pancaran sinyal inframerah yang dipancarkan oleh tubuh manusia.
Konfigurasi Pin Sensor Vibration SW420 :
Sensor sentuh merupakan sebuah saklar yang cara penggunaanya
dengan cara disentuh menggunakan jari. Ketika sensor ini disentuh maka
sensor akan bernilai HIGH, mengapa? karena tubuh manusia terdapat aliran
listrik sehingga sensor ini dapat bekerja. Sensor ini dapat kita
gunakan untuk menyalakan lampu, motor, membuka pintu dan masih banyak
lainnya.
Spesifikasi Touch sensor:
- Tegangan kerja: 2v s/d 5.5v (optimal 3v)
- Output high VOH: 0.8VCC (typical)
- Output low VOL: 0.3VCC (max)
- Arus Output Pin Sink (@ VCC 3V, VOL 0.6V): 8mA.
- Arus Output pin pull-up (@ VCC=3V, VOH=2.4V): 4mA.
- Waktu respon (low power mode): max 220ms.
- Waktu respon (touch mode): max 60ms.
- Ukuran: 24x24x7.2mm. Catatan Toko.
spesifikasi :
1. Voltage: 5V
2. LED menyala menunjukkan sinyal keluaran.
3. Tingkat output TTL.
4. Keluaran Analog, dapat dihubungkan ke pin Analog dari mikrokontroller (ADC).
5. Dilengkapi dioda perlindungan (untuk mencegah kekuasaan karena terbalik power suply)
6. Bila suara mencapai batas yang ditetapkan oleh keluaran potensiometer rendah, on-board lampu LED.
7. Tingkat output arus hingga 100mA, bisa langsung mendrive relay, buzzer, kipas angin kecil, dll
8. Board dilengkapi dengan lubang sebesar 3mm dua buah untuk memudahkan instalasi sistem.
6. Sensor LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
karakteristik dari sensor LM35:
- Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
- Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC
- Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
- Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
- Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
- Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
- Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
- Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
7. Relay
Relay adalah komponen yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik yang besar dengan menggunakan kendali listrik arus kecil. Relay memiliki fungsi sebagai saklar atau elektromagnetik switch yang mana dikendalikan oleh magnet listrik.
Spesifikasi relay
8.Motor DC
Digunakan untuk output dari rangkaian dan berjalan jika
sensor infrared berlogika 1
Sumber tegangan terbagi menjadi dua yaitu sumber tegangan AC (arus bolak-balik) dan DC (arus searah), yang berfungsi sebagai penghasil tegangan pada rangkaian.Pada rangkaian ini menggunakan sumber tegangan DC.
Spesifikasi battery yang digunakan : 15V dan 25V
Buzzer merupakan sebuah komponen elektronika yang masuk dalam keluarga transduser, yang dimana dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Nama lain dari komponen ini disebut dengan beeper.
11. Logicstate
Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah
entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner
(hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan
Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang
dapat digunakan untuk proses berikutnya
3. Dasar Teori <kembali>
1. Resistor
Resistor merupakan komponen pasif yang memiliki nilai resistansi tertentu dan berfungsi untuk menghambat jumlah arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya resistor nilai tetap (fixed resistor), resistor variabel (variabel resistor), thermistor, dan LDR.
Cara membaca nilai resistor
Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4
atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n).
5. Gelang terakhir merupakan nilai toleransi dari
resistor
2. Transistor
Transistor PNP
Pada transistor PNP, semikonduktor tipe-N diapit oleh dua
semikonduktor tipe-P. Transistor PNP juga dapat dibentuk dengan menghubungkan
katoda dari dua dioda sebagai base dan anoda sebagai kolektor dan emitor.
Hubungan emitter-base foward bias sementara collector-base reverse bias. Jadi,
arus mengalir dari emitor ke kolektor karena potensial emitor lebih besar
daripada base dan kolektor.
Transistor NPN
Pada transistor NPN, semikonduktor tipe-P diapit oleh dua
semikonduktor tipe-N. Transistor NPN juga dapat dibentuk dengan menghubungkan
anoda dari dua dioda sebagai base dan katoda sebagai kolektor dan emitor. Arus
mengalir dari kolektor ke emitor karena potensial kolektor lebih besar daripada
base dan emitor.
Transistor sebagai saklar
Jika ada arus yang cukup besar di kaki basis, transistor
akan mencapai titk jenuh (saturasi). Pada titk jenuh ini transistor mengalirkan
arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor seolah-olah
short pada hubungan kolektor-emitor. Jika arus base sangat kecil maka kolektor
dan emitor bagaikan saklar yang terbuka. Pada kondisi ini transistor dalam
keadaan cut-off sehingga tidak ada arus dari kolektor ke emitor. Nilai resistor
terhubung ke base (Rb) dapat dihitung dengan;
Rb = Vbe / Ib
Transistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguat jika bekerja dalam daerah aktif.
Tegangan, arus, dan daya dapat diperkuat dengan beberapa konfigurasi seperti
common emitter, common colector, dan common base.
DC Current Gain = Collector Current (Ic) / Base Current (Ib)
3. Sensor PIR
Sensor PIR (Passive Infrared Receiver)adalah sebuah sensor yang biasadigunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia. Aplikasi ini biasadigunakanuntuksystem alarmpada rumah-rumah atau perkantoran. Sensor PIR adalahsebuah sensor yang menangkap pancaran sinyal inframerah yang dikeluarkanoleh tubuh manusia maupun hewan. Sensor PIRdapat merespon perubahan-perubahan pancaran sinyal inframerah yang dipancarkan oleh tubuh manusia.
Grafik Respon Sensor PIR
Sensor sentuh merupakan sebuah saklar yang cara penggunaanya
dengan cara disentuh menggunakan jari. Ketika sensor ini disentuh maka
sensor akan bernilai HIGH, mengapa? karena tubuh manusia terdapat aliran
listrik sehingga sensor ini dapat bekerja. Sensor ini dapat kita
gunakan untuk menyalakan lampu, motor, membuka pintu dan masih banyak
lainnya.
Spesifikasi:
- Tegangan kerja: 2v s/d 5.5v (optimal 3v)
- Output high VOH: 0.8VCC (typical)
- Output low VOL: 0.3VCC (max)
- Arus Output Pin Sink (@ VCC 3V, VOL 0.6V): 8mA.
- Arus Output pin pull-up (@ VCC=3V, VOH=2.4V): 4mA.
- Waktu respon (low power mode): max 220ms.
- Waktu respon (touch mode): max 60ms.
- Ukuran: 24x24x7.2mm. Catatan Toko.
5. Sensor LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
karakteristik dari sensor LM35:
- Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
- Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC
- Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
- Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
- Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
- Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
- Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
- Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
6. Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Fitur:
1. Tegangan pemicu (tegangan kumparan) 5V
2. Arus pemicu 70mA
3. Beban maksimum AC 10A @ 250 / 125V
4. Maksimum baban DC 10A @ 30 / 28V
5. Switching maksimum
4. Percobaan <kembali>
4.1. Prosedur Percobaan <kembali>
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
2. Disarankan agar membaca datasheet setiap komponen
3. Cari komonen yang diperlukan di library proteus
4. Rangkailah komponen komponen dengan sensor tersebut
4.2. Rangkaian Simulasi <kembali>
Ketika sensor tidak mendeteksi objek
Jika Sensor PIR mendeteksi adanya seseorang yang ingin masuk dan Touch Sensor mendeteksi tangan yang menekan sensor untuk menghidupkannya sensor akan berlogika 1, dan ketika sound sensor mendeteksi suara untuk mematikan pemanas sauna maka sensor berlogika 1
Dan ketika ingin mematikan pemanas tersebut, bisa dengan sensor suara, yaitu menyebutkan kata-kata "matikan pemanas" maka pemanas sauna otomatis mati.
Download
Data Sheet Transistor BC547
Downnload Library Touch Sensor
Downnload Library Sound Sensor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar