tr unipolar

 

 

Penghangat Ruangan

(Rain sensor dan Sound sensor)



1.      Tujuan[Kembali]

a.       Untuk mengetahui dan memahami rangkaian

b.      Untuk memahami cara kerja transistor unipolar

c.       Mampu mensimulasikan aplikasi rangkaian pada softwear Proteus

 

2.      Alat dan bahan[Kembali]

·         Alat

a.       DC Voltmeter

Voltmeter dc adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.

·         Bahan

a.       Baterai

Baterai merupakan alat yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Pada percobaa ini, baterai berfungsi sebagai sumber daya.


b.      Resistor

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir.

 

c.       Transistor unipolar

Transistor unipolar ini menggunakan bahan semi konduktor untuk sistem pemuatannya. Dalam pembuatannya, Transistor Unipolar membawa bahan semi konduktor tipe N dan bahan semi konduktor tipe P. Transistor Unipolar memiliki 3 kaki, namun rangkaian ini jarang digunakan dalam sistem elektronika.

 

d.      Rain Sensor

Rain sensor merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi hujan turun atau tidak. Intinya sensor ini jika terkena air pada papan sensornya maka resistansinya akan berubah, semakin banyak semakin kecil dan sebaliknya. Pada sensor ini, terdapat integrated circuit atau IC (komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor, dan lain-lain) komparator yang berfungsi memberikan sinyal berupa logika ‘on’ dan ‘off’.

    Spesifikasi :

  1. Sensor ini bermaterial dari FR-04 dengan dimensi 5cm x 4cm berlapis nikel dan dengan kualitas tinggi pada kedua sisinya
  2. Pada lapisan module mempunyai sifat anti oksidasi sehingga tahan terhadap korosi
  3. Tegangan kerja masukan sensor 3.3V – 5V
  4. Menggunakan IC comparator LM393 yang stabil
  5. Output dari modul comparator dengan kualitas sinyal bagus lebih dari 15mA
  6. Dilengkapi lubang baut untuk instalasi dengan modul lainnya
  7. Terdapat potensiometer yang berfungsi untuk mengatur sensitifitas sensor
  8. Terdapat 2 Output yaitu digital (0 dan 1) dan analog (tegangan)
  9. Dimensi PCB yaitu 3.2 cm x 1.4 cm
        Konfigurasi PIN :
  1. VCC
  2. GND
  3. Output
  4. Testpin

 

e.       Sound Sensor

Sensor suara adalah sebuah alat yang mampu mengubah gelombang Sinusioda suara menjadi gelombang sinus energi listrik (Alternating Sinusioda Electric Current). Sensor suara berkerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang juga terdapat sebuah kumparan kecil di balik membran tadi naik & turun. Oleh karena kumparan tersebut sebenarnya adalah ibarat sebuah pisau berlubang-lubang, maka pada saat ia bergerak naik-turun, ia juga telah membuat gelombng magnet yang mengalir melewatinya terpotong-potong. Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya. 

grafik sound sensor


 

                Spesifikasi dari Sound Sensor:

                        ·         Tegangan kerja: DC 3.3-5V

                        ·         Sensitivitas yang Dapat Disesuaikan

                        ·         Dimensi: 32 x 17 mm

                        ·         Indikasi keluaran sinyal

                        ·         Output sinyal saluran tunggal

                        ·         Dengan lubang baut penahan, pemasangan yang mudah

                        ·         Mengeluarkan level rendah dan sinyal menyala ketika ada suara

                       ·         Output berupa digital switching output (0 dan 1 high dan low)


f.        Logic state

Sebagai pemberi kondisi,jika diberi logika1 maka sensor aktif sedangkan logika 0 sensor tidak aktif.


g.       Ground

Berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau percikan api pada konsleting, sebagai proteksi perlatan elektronik sehingga dapat mencegah kerusakan saat terjadi kebocoran tegangan, dan sebagai penetralisir noise (cacat) yang disebabkan oleh daya maupun kualitas komponen tidak standar.

 

h.      Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.

i.       Motor

Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya.

 

j.      Lampu

Lampu Pijar atau disebut juga Incandescent Lamp adalah jenis lampu listrik yang menghasilkan cahaya dengan cara memanaskan Kawat Filamen di dalam bola kaca yang diisi dengan gas tertentu seperti  nitrogen, argon, kripton  atau hidrogen. Tegangan listriknya berkisar dari 1,5V hingga 300V. Lampu Pijar yang dapat bekerja pada Arus DC maupun Arus AC ini banyak digunakan di Lampu Penerang Jalan, Lampu Rumah dan Kantor, Lampu Mobil, Lampu Flash dan juga Lampu Dekorasi.  

 

3.      Dasar teori[Kembali]

Rain sensor atau sensor hujan merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi hujan turun atau tidak. Intinya sensor ini jika terkena air pada papan sensornya maka resistansinya akan berubah, semakin banyak semakin kecil dan sebaliknya. Pada rangkaian ini, rain sensor digunakan sebagai pemicu bergeraknya motor untuk menghidupkan penghangat di dalam rumah. 



Sensor Suara adalah sensor yang memiliki cara kerja merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Sensor ini bekerja berdasarkan besar kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang memiliki kumparan kecil dibalik membran tersebut naik dan turun. Kecepatan gerak kumparan tersebut menentukan kuat lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.

 

4.      Percobaan[Kembali]

a.       Rangkaian[Kembali]


 prinsip kerja : 

       Ketika hujan turun sensor aktif maka akan berlogika 1 sehingga mengeluarkan tegangan menuju transistor sehingga tegangan kaki gate terhadap sourcre yang awalnya bernilai negatif menjadi positif. Kemudian tegangan dan arus akan di bagi menuju kaki drain dan source. Kaki drain akan mengaliri arus menuju relay serta ada arus yang mengalir dari power supply menuju resistor kemudian ke relay sehingga switch relay akan berpindah kekiri dan menghidupkan motor sebagai mesin penghangat ruangan.


Ketika sensor aktif maka akan berlogika 1 sehingga mengeluarkan tegangan menuju transistor sehingga tegangan kaki gate terhadap sourcre yang awalnya bernilai negatif menjadi positif. Kemudian tegangan dan arus akan di bagi menuju kaki drain dan source. Kaki drain akan mengaliri arus menuju relay serta ada arus yang mengalir dari power supply menuju resistor kemudian ke relay sehingga switch relay akan berpindah kekiri dan menghidupkan lampu.

b.      Video[Kembali]

 

 

 

c.       Download[Kembali]

Download html disini

Download rangkaian disini

Download video disini

Download library rain sensor disini

Download library sound sensor disini

Download datasheet disini

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAN PERSENTASI UNTUK MATAKULIAH ELEKTRONIKA 2020 Oleh: Dichy Syaputra 2010953023 D osen Pengampu :  Darwison M.T   Referensi : a. D...